Disini
derkuku yang dimaksud adalah derkuku untuk lomba atau derkuku klantan.
Cara-cara penangkaran sebenarnya sama saja dengan derkuku lokal. Sering
rekan-rekan dekoemania masih bingung seperti apa derkuku klantan/derkuku lomba.
Yang pernah kami dengar bahwa derkuku klantan itu memang derkuku yang berasal
dari Kelantan Malaysia, yang mana orang-orang sana mengembangkan
derkuku-derkuku hasil silangan dengan burung puter. Masyarakat Indonesia
sendiri sebenarnya juga sudah melakukan persilangan derkuku dengan burung
puter, namun karena kualitas suaranya masih kalah bagus maka didatangkanlah
derkuku-derkuku Kelantan ke Indonesia. Itulah mengapa derkuku-derkuku lomba
sering disebut dengan derkuku kelantan/klantan. Hampir tidak ada perbedaan
secara fisik antara derkuku lokal dengan derkuku lomba/klantan, yang membedakan
hanyalah suaranya.
Kembali
ke topik penangkaran derkuku, ada peternak yang bilang bahwa waktu yang tepat
untuk memulai penangkaran adalah saat musim hujan, dimana derkuku akan lebih
mudah dijodohkan jika dibanding saat musim kemarau. Lain halnya dengan rekan
pak Hari peternak HBT farm, waktu menjodohkan derkuku yang tepat adalah saat
banyak undangan pernikahan, saat terlihat dimasyarakat banyak yang
mengadakan acara perkawinan, karena di waktu-waktu tersebut dipercaya adalah
bulan-bulan baik dan banyak membawa keberuntungan.
Berikut
kami coba rangkum berdasar pengalaman rekan-rekan grup WA mengenai penangkaran
derkuku.
1.
Pemilihan bibit
Pemilihan indukan mutlak diperlukan agar bisa mendapatkan
keturunan yang lebih baik. Syarat indukan yang baik adalah sebagai berikut :
a.
Harus sudah dalam umur siap kawin,
sekitar umur 1 tahun. Ditandai dengan perilaku derkuku jantan yang mengeluarkan
bunyi deg ku.. kuukkur....sambil mengangguk-anggukkan kepala(mbekur dalam
bahasa jawa). Namun derkuku betina juga bisa mbekur hanya intensitas anggukan
kepalanya tidak seperti jantan.
b.
Dipilih yang sehat. Bisa dilihat
dari perilaku derkuku yang aktif bergerak(bukan liar lho bos). Derkuku sehat
juga bisa dilihat dari bulu-bulunya yang rapi tidak berdiri, sayap menempel di
badan bukan turun kebawah. Feces juga kering berbentuk bulat-bulat tidak
berbau.
c.
Diketahui silsilah keturunan dan
suaranya. Tujuan penangkaran memang untuk mendapatkan suara yang lebih baik
dari indukannya. Maka sebaiknya diambil indukan yang jelas asal-usul
keturunannya. Juga dipertimbangkan karakter suara burung yang hendak
disilangkan.
2.
Kandang ternak
Kandang
ternak biasanya terbuat dari bahan kayu, ada juga yang menggunakan besi dilas,
atau jika mempunyai cukup modal bisa dari bahan alumunium.
Syarat
kandang ternak derkuku :
a.
Mempunyai ukuran yang ideal untuk
ternak. Untuk peternak yang mempunyai lahan cukup luas, bisa menggunakan
kandang dengan ukuran P 70, L 90, T 180 , atau jika bentuk panggung bisa dengan
ukuran P 75, L 75, T 90, atau bisa juga dengan ukuran P 60, L 60, T 60. Ukuran
ini tidak baku, yang penting burung bisa terbang dan dapat melakukan aktifitas
kawin dengan mudah.
|
b.
Posisi kandang
-
Berada di tempat yang minim
gangguan, baik dari gangguan manusia, hewan misal tikus,kucing, serangga.
Dikarenakan burung derkuku kurang adaptif dengan gangguan-gangguan selama
proses penangkaran.
-
Mendapat sinar matahari.
Pengalaman dari rekan-rekan sebagian besar kegagalan penetasan dikarenakan
letak kandang tidak terkena sinar matahari.
-
Disediakan perlengkapan untuk
penangkaran, misal tempat makan, minum, asinan dan tempat sarang. Sarang biasa
menggunakan bahan dari daun cemara, ada juga yang menggunakan bahan dari pohon
padi(dami/damen dalam bhs jawa).
.
Disediakan perlengkapan untuk
penangkaran, misal tempat makan, minum, asinan dan tempat sarang. Sarang biasa
menggunakan bahan dari daun cemara, ada juga yang menggunakan bahan dari pohon
padi(dami/damen dalam bhs jawa).
3.
Proses penjodohan
Setelah mendapat indukan yang dirasa sesuai. Maka dimulailah
proses penjodohan. Sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.
Biasanya rekan-rekan grup memasukkan indukan jantan dan betina ke dalam sangkar
yang diberi sekat atau dua sangkar yang didekatkan. Tanda-tanda sudah mulai
berjodoh biasanya indukan sering turun pangkringan dan mendekat satu sama lain.
Yang jantan sering mbekur-mbekur dan betina menundukkan kepala sambil
menggerak-gerakkan ujung sayapnya, dan saat malam sudah mau tidur
berjejer(masih dalam kondisi dipisah sekat).
Proses penjodohan terkadang sehari bisa langsung jodoh atau bahkan bisa 1-2
bulan. Jika sudah terlihat berjodoh maka sudah bisa dimasukkan ke kandang
penangkaran.
4.
Masa bertelur, mengeram dan
pembesaran piyikan
Setelah dimasukkan ke kandang penangkaran, biasanya pasangan
indukan akan memulai ritual kawin. Selang beberapa hari indukan betina
akan terlihat berdiam di sarang. Biasanya seminggu dari dimasukkan kandang,
indukan betina sudah mulai bertelur. Telur berjumlah 2 biji dan berselang 1-2
hari jarak antara telur ke-1 dengan telur ke-2. Didalam kandang juga
disediakan asinan, semisal pecahan batubata, pasir atau tulang cumi. Hal ini
menjadi perlu untuk kebutuhan kalsium selama bertelur selain membantu
pencernaan burung. Kekurangan kalsium bisa berakibat indukan memakan
telurnya sendiri, atau juga telur berukuran kecil.
klik gambar untuk memperbesar |
Pada masa indukan betina sudah bertelur dan mengeram, ada
sebagian rekan-rekan grup yang memindahkan telur-telur derkuku ke burung puter
yang sudah dipersiapkan sebelumnya, jadi proses pengeraman menjadi tugas burung
puter.
Ada beberapa hal mengapa burung puter dijadikan babuan :
a.
Puter lebih adaptif terhadap
gangguan eksternal
b.
Puter mempunyai kemampuan yang baik
dalam mengasuh anakan
c.
Sifat burung derkuku yang kadang
meninggalkan telur atau bahkan merusak telur karena merasa terganggu
d.
Mempercepat produksi derkuku. Dengan
masa mengeram dipersingkat, maka burung derkuku akan segera dapat bertelur
kembali.
Pada saat memindahkan telur derkuku, sebaiknya juga dicek
kondisi telur apakah layak untuk dierami atau tidak. Bila sudah sempat dieram,
telur fertil akan terlihat ada guratan-guratan merah didalamnya, sedang yang
infertil hanya terlihat bening saja. Kondisi demikian sebaiknya telur bening
tersebut dibuang saja.
Selama masa pengeraman, indukan betina yang lebih banyak berperan dalam
mengerami telur-telurnya, indukan jantan hanya sesekali mengerami saat yang
betina keluar sarang untuk makan. Namun peran ini akan berubah saat masa
mengeram sudah mendekati hari H, dimana indukan jantan yang selalu mengerami telurnya.
Setelah menetas, indukan akan membuang keluar sisa-sisa cangkang. Piyikan akan
mendapatkan susu dari tembolok induk betina selama hampir dua minggu dan akan
tetap diloloh sampai bisa makan sendiri. Agar pertumbuhan piyik bisa
maksimal, selama masa meloloh biasanya peternak derkuku menambahkan pakan
konsentrat ayam kedalam pakan burung dan dihentikan setelah piyikan sudah mulai
makan sendiri. Sekitar tiga atau empat minggu piyikan sudah mulai keluar sarang
dan mencoba untuk menggerak-gerakkan sayapnya dan mulai mencoba mematuk-matuk
makanan. Setelah berumur satu bulanan piyikan sudah bisa diambil dan dipisahkan
dari indukan, karena piyikan sudah mulai belajar terbang dan bisa makan
sendiri.
Perlu menjadi catatan, pada saat piyik derkuku berusia 7-10 hari, maka peternak biasanya memasang ring di kaki burung, dan jika sekiranya pertumbuhan badan piyik dirasa cukup bongsor, maka pemasangan ring bisa dilakukan diusia 5 hari.
Perlu menjadi catatan, pada saat piyik derkuku berusia 7-10 hari, maka peternak biasanya memasang ring di kaki burung, dan jika sekiranya pertumbuhan badan piyik dirasa cukup bongsor, maka pemasangan ring bisa dilakukan diusia 5 hari.
klik gambar untuk memperbesar |
Setelah
dipisahkan dari indukan maka piyikan mulai dimasukkan ke kandang umbaran untuk
melatih otot-otot agar bisa maksimal perkembangan fisiknya. Pakan yang
diberikan hampir sama dengan pakan derkuku dewasa, yaitu millet putih, beras
merah, kacang hijau, gabah mini, ketan hitam, dll. Burung-burung muda di dalam
kandang umbaran akan dipantau perkembangan suaranya. Yang dianggap layak lomba
akan dipisah dan dimasukkan kedalam kandang soliter.
7 komentar:
keren
Apakah saat mengeram perlu disediakan air utk jaga kelembapan spt di mesin tetas?
Posting yng banyak lagi blognya keren.
pertanyaan saya adalah bagaimana skema / breeding diagram untuk menghasilkan derkuku Kelantan?
artikelnya bagus lanjutkan dong...
Mantap
Jos... terimakasih pencerahannya
Posting Komentar